Kilas Potretku bersama Semesta || Sebuah Perjalanan



            Perjalanan hidup setiap insan telah ditetapkan. Yang Maha Kuasa-lah Sang Andil terbesar yang menentukan. Tiap detik manusia itu berubah. That’s why, manusia memiliki mood yang kadang naik, kadang turun. Iman yang kadang naik juga kadang turun. Semua tak luput dari yang namanya perubahan. Sama halnya dengan Alam. Alam pun berubah. Dari terbit fajar hingga terbenam senja. Dari pagi hingga malam tiba. Dan dari terang hingga gelap cahaya. Semua sudah ada pada alurnya.

            Alam mengajarkan kita, banyak sekali pembelajaran nyata. Meski senja selalu ada, tak selamanya rasa senja itu sama. Meski langit selalu ada, tak selamanya bintang itu nyata (tampak). Hanya bayang di halang kabut kalang. Gelap ketika romansa Guntur menyelinap. Yang mengartikan bahwa, tak selamanya mimpi itu nyata, senyata impian dalam mimpi. Yaaa.. namanya juga mimpi (bunganya tidur). Selalu banyak kerikil dalam tiap lintasan. Jalur manapun yang ingin kita lewati, pasti alam selalu menghadirkan. Bukan batu besar yang menghadang. Melainkan mereka.. si kurcaci yang licin melintang.

            Bukan berarti, kita berhenti tak melawan. Cukup diam dan jernihkan akal untuk  Mencari celah bagaimana tuk tetap tinggal. Bagaimana tuk tetap bertahan dan bagaimana tuk terus melanjutkan. Cukup terlalu payah jika dirimu hanya berdiam tanpa tindakan. Memang, itsn’t easily. But it’s good better. jadilah seperti air.. yang selalu menenangkan. Tak menghawatirkan kemana aliran selesai. Cukup nikmati hayati dan hadapi, begitulah hidup.

            Kehidupan fana memang itu benar adanya. Lantas.. Apakah kita ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada? Tentu tidak ! Saya paham betul, setiap manusia adalah Sang Pemimpi. Tak ada seorang pun yang tidak pernah bermimpi. Kesuksesan seseorang tidaklah serta-merta diukur dari banyaknya harta yang ia punya. Tidak serta-merta pula diukur dari tingginya jabatan yang disandangnya.

Sukses, tapi tidak bahagia? Banyak!

Mengapa ?

Sebab, ia tidak menikmati indahnya Singgasana Alam Yang begitu Maha Dahsyat telah Allah ciptakan. Waktunya hanya berkutat pada profesi juga jabatan. Jasmani  rohani pun perlu yang namanya pupuk tuk menyuburkan. Keagamaan memang sudah sepatutnyalah menjadi pembiasaan diri. Namun yang sering dilewatkan adalah “Sebuah Perjalanan”.

Berjalanlah !
hingga kau temukan sesuatu yang belum pernah kau temukan sebelumnya.

Berjalanlah !
hingga kau benar-benar bisa merasakan menyatu dengan alam.

Mendengarkan semilir angin.

Merasakan damainya alam dengan berbagai bunyi hewan.

Melihat dengan mata terbelalak lebar bahwa Pemandangan itu nyata bak lukisan.

Sebab..
Manusia dan alam diciptakan menjadi satu kesatuan utuh yang tak terpisahkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keep Moving My Dear🌻❤️

Tidung Island with Bocahkuy || Pantai

Kita Setara! Menjabat sebagai "Manusia"