Tidung Island with Bocahkuy || Pantai



Heloooo guys..
Gimana kabar kalian? Semoga selalu dalam keadaan sehat yaa. Aamiin..
Hayoo yo yo yo tebak.. Cerita kali ini, tentang Gunung atau Pantai?
Upss! Udah pasti tahu lah ya, wong judulnya saja “Tidung Island” berarti Pantai..

Yups! Kalau disuruh pilih antara gunung atau pantai, gue sih pilih dua-duanya guuys! heheee..
Bukan berarti gue maruk ya.. because, keduaya punya sensasi tersendiri sih. Pantai yang menenangkan. Dan Gunung yang penuh tantangan. So.. terasa nikmat kedua-duanya.

Tidung Island..
Ya.. tujuan kami di penutup Bulan Juli 2018 adalah Pulau Tidung. Jadi, di awal Juli kemarin ke Gunung Prau with SKKM alias Sekolah Komunitas Kebon Maen, sekarang ditutup ke Pantai with Bocah Kuy. Gokiel gak tuh? (sok kebanyakan duit ini, padahal isi dompet tipis pisan wkwkwk.. kebanyakan modal nekat emang).

Bocah kuy yang ikut saat itu, hampir sebagian. Lebih banyak dibandingkan saat nanjak ke Gunung Kencana. Diantaranya: Ija, Dion, Gopur, Panjul, Hadi, Luwak, Ade, Mail, Adit dan gue sendiri.

Kita berangkat di sore hari, sekitaran jam 5-an. Lagi-lagi, gue merepotkan. Jadi, waktu itu gue minta dijemput haha.. ogah banget berangkat sendirian dari rumah. Nah, sampai lah si Hulk, alias Gopur. Tanpa buang-buang waktu, langsung pamit dan cus.. karna, gue gak mau si gopur diintrogasi berkepanjangan sama Pak Komandan hehee. (kalian yang udah kenal bokap gue, pasti tahu lah ya.. gimana bawelnya.. tapi gue bersyukur, tandanya itu perhatian).

15 menit kemudian, sampailah di rumahnya Ija, sebagai titik kumpul. Karena memang lokasinya dekat dengan Stasiun. Waktu Maghrib, Isya juga udah lewat. Bahkan, jam menunjukkan pukul 10 malam. Tapi, kami sebagian belum lengkap. Masih menunggu yang belum pulang kerja. Khawatir kereta berangkat yang terakhir, alhasil kita buru-buru menghubungi Dion yang juga belum tiba. Mendengar kabar bahwa “janjian langsung di Stasiun Citayam aja,” kami pun segera memutuskan untuk menuju kesana menggunakan angkot D.05. Benar saja, Dion sudah stay di sana.

Kami pun langsung membeli tiket, daaaaaan….. ternyata kita masih nunggu kereta haha..  Jauh dari perkiraan ternyata. Ya, sedia payung sebelum hujan. Lebih baik menunggu daripada ketinggalan kereta, bukan?

Hampir satu jam kami semua menunggu. Kereta pun akhirnya datang. Kami segera duduk dan sibuk masing-masing. Ada yang sibuk buka tutup ponsel, ada yang mp3-an, ada yang sibuk ambil foto diem-diem, dan gue sendiri menikmati rasa ngantuk hahaa (lamun ceuk sundana mah, “si lele keur nundutan” haha).

Tiba di Stasiun Kota, kami seperti orang linglung. Maklum, hari sudah gelap. Ditambah dengan perut kami yang mulai keroncongan. Tepat di pintu masuk Kota Tua, kami semua berhenti untuk memesan Mobil Online alias Grab Car. Perjalanan langsung berlanjut ke Pelabuhan Muara Angke. Karena kita tiba sekitar pulkul 01 dini hari, tak ada satu warung pun yang masih menjajakan dagangannya. Alhasil, kami memakan sedikit perbekalan yang kami bawa. Sekedar untuk mengganjal perut. Mengisi malam yang sepi, bocah kuy memang nggak tahu waktu, hadeuhh!! Nyetel musik dikit, badan langsung joget.

Hari pun semakin larut dan kami berpindah tempat untuk merebahkan badan. Waktu begitu cepat.. tahu-tahu sudah pagi saja. Usai solat subuh kami semua mencari sarapan. Dan benar saja.. nggak di pelabuhan, nggak di stasiun harga mahal bingits. Daripada perut perih karna kelaparan. Ya mau nggak mau kita semua beli sarapan. Tepat dipinggir deburan ombak, kami semua menyantap makan dengan lahapnya.

Emang dasar gue norak, jadi tuh mau perjalanan darat ataupun laut ya kudu wajib standbye sama antimo wkwkwk.. belum lama duduk di kapal, kepala udah kerasa keleyengan duhhh payah!

Setibanya di Pulau Tidung, ternyata tempat kita untuk ngecamp masih jauh. Kita harus berjalan kaki melewati jembatan cinta. Saaaikkk.. jembatannya warna pink gitu. Padahal kan kalau jatuh hati, hati manusia kan warna merah ya, bukan pink wkwkwk #apasih..

Seperti biasa, sebelum ngecamp kami harus registrasi terlebih dahulu. Laporan jumlah orang sekaligus menunjukkan kartu identitas juga mendengarkan penjelasan peraturan yang sudah berlaku sebelumnya.

Jeng jeng jeng..
Pendirian tenda pun di mulai.. kami pun bagi-bagi tugas. Begitu membuka frame tenda, ada yang janggal. Kok nggak bisa juga di sambungin. Bongkar pasang bongkar pasang, Ehhhh.. ternyata, si Panjul malah bawa frame buat banner Indomart. Ohmaygat! Jul Jul.. asli.. semua ketawa ngakak seketika.. ada-ada aja sih haha.. walaupun begitu, para cowo nggak kehabisan akal. Akhirnya, tenda diiket ke batang-batang pohon yang memungkinkan tenda supaya tetap berdiri.

Tenda selesai.. selanjutnya memasak air. Karna, stock air berkurang saat perjalanan sebelumnya.

Daaaaaannn taraaaa… panci yang dibawa Panjul ternyata BOLONG pemirsa. Haduh! Jul.. Panjul.. emang sih, kita semua ngandelin Panjul wkwkwk.. kita semua terima beres. Eh tapi,  nggak sepenuhnya salah Panjul juga sih, cerobohnya kita, nggak ngecek ulang sebelum berangkat. Maen gas bae wkwkwk. Tapi gapapa sih, jadi ada ceritanya yekan..

Lokasi dekat kita ngecamp ada warung yang masih buka. Inisiatif dong kita pinjem panci. Daaaaaaannnn Panci orang ikutan BOLONG wkwkwk.. gini nih kalau serba dadakan tanpa persiapan matang. Banyak kejadian yang menurut gue, bikin ngelus dada hahaha tapi seru lho! #sebuahderitamenjadisebuahcerita

Kami menghabiskan waktu bersama selama 2 hari 1 malam. Terbilang singkat memang. Tapi apalah daya, sebagian dari kami harus kembali ke rutinitas harian yaitu bekerja. Yah.. hangout bareng masih bisa lain waktu kok. Tak perlu terburu-buru apalagi dijadwal. Nanti juga kalau memang sudah waktunya, ya kami menyempatkan untuk liburan bersama kembali.

Sebetulnya yang jadi masalah ketika tujuan pantai itu adalah gue pribadi sama sekali nggak bisa berenang, guys! Kan rasanya kurang afdol gitu ya, pergi ke Pantai tapi nggak nikmatin pemandangan dalam airnya, terumbu karangnya, ikan-ikannya, Nemo misalkan hehehe. Pingin banget rasanya seperti orang lain berenang bebas gitu, tapi belum bisa. Ahh niat sama nyalinya belum kuat nih. Masih payah! Hmmm..

Selama di Pantai, nggak ada sedetik pun waktu yang membosankan. You know lah kalau hangout bareng Pria itu, banyak banget humornya. Asli! Dan Alhamdulillahnya mereka semua itu orangnya nggak jijian, nggak jaim dan care. Ahh beruntungnya  gue kenal mereka. Udah gitu, si Mail tukang dagang di upin-ipin, bawa buah-buahan coy.. buah kesukaan gue dibawa juga ternyata. Yaps! Anggur haha.. selain anggur, dibawa juga Apel dan Pir. Kalau untuk menu makanan beratnya sih, nggak jauh dari mie instant, guys. Soalnya, memang itu yang simple. Tapi kemarin juga tambahannya itu kita bawa sarden sama pilus biar ada kriuk-kriuknya gitu, plus.. petai china yang nemu di pinggir pantai wkwkwk.. makan alakadarnya tapi dengan rasa kebersamaan tuh sudah lebih dari cukup pokoknya. Malahan makin terasa nikmat.

Semoga di lain waktu bocahkuy bisa semuanya ikutt kut kut.. LENGKAP! Aamiin..
Penasaran dong bagaimana keseruan kami saat di Pulau Tidung?
Yu ahhh cap cuss liat video berikut! Eits..
Catatan penting, Don't judge by cover, Okey wkwkwk..


 

Semoga keseruan kita terus berlanjut yah gengs :)
Jangan lupa Like and Subscribenya yah.. :)
Tetap Kompak dan Solid! See You Next Time :*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keep Moving My Dear🌻❤️

Kita Setara! Menjabat sebagai "Manusia"

Lagu Recomanded Banget !! Avril Lavigne - Fly || Find it