INDONESIA RESESI? | Apa itu Resesi dan Bagaimana Dampaknya?

 

"Resesi" kata yang menjadi momok mengerikan di seluruh penjuru negeri. Banyak negara di dunia yang pernah mengalaminya. Nah, jika ditinjau kebelakang, pada tahun 1998 dan 2008, kita pun pernah mengalami yang namanya krisis ekonomi. Dan kini, di tahun 2020 Indonesia mengalami kembali dan berada di ambang jurang Resesi. Namun konteksnya akan jauh lebih besar tahun ini, yang dimana negara-negara maju seperti Singapura salah satunya pun berada dalam masa Resesi akibat wabah Pandemic Covid19. Ini merupakan Resesi terburuk sejak mereka merdeka dari Malaysia pada tahun 1965. Singapura yang hanya mengandalkan sektor pariwisata, perdagangan dan industri harus menerima telak dari aturan lockdown yang dikeluarkan oleh Pemerintah Singapura, yang justru memberikan efek samping sehingga perekonomian tidak berjalan. Nah.. Sebelum menelaah lebih jauh, mari kita simak penjelasan mengenai apa itu Resesi?

Resesi adalah suatu kondisi perlambatan atau kelesuan suatu aktivitas atau produktivitas ekonomi di suatu negara. Jika negara diibaratkan sebagai seorang pegawai kantoran, pegawai tersebut masih bisa untuk bekerja namun dengan kondisi sakit misalnya saja, flu berat yang berimbas pada penurunan kinerja saat beraktivitas. Sehingga banyak pekerjaan lain yang tidak tercover secara efisiensi waktu. Sehingga deadline tidak terbendung. Ya! Pertiwi sedang tidak baik-baik saja.

Seperti yang dikatakan oleh Bossman Sontoloyo dan dilansir di berbagai media seperti akun youtube milik pribadinya, bahwasanya Indonesia memang sudah mengalami Resesi. Sejak kapan? Sejak diberlakukannya PSBB. Semua aktivitas dan kegiatan ekonomi terbatasi. Dengan kata lain, jauh dari kata normal.

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati pun turut mengeluarkan statement, yakni memastikan ekonomi nasional, Indonesia akan mengalami resesi pada kuartal III - 2020 (akhir September). Hal ini dilihat dari penurunan ekonomi negara Indonesia yang minus pada dua kuartal berturut-turut. Bahkan, beliau menambahkan "Resesi juga masih mungkin berlangsung pada kuartal 4, meski angka proyeksi Kementrian Keuangan tidak sedalam proyeksi beberapa lembaga internasional.

Lantas, apa dampak yang akan terjadi kepada masyarakat, jika Indonesia Resesi?

1. Jika anda Fresh graduate, Anda akan sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Mengapa? Karena efisiensi perusahaan menahan penerimaan karyawan baru. Kalaupun diterima sebagai karyawan baru, kemungkinan akan mendapat standar gaji yang lebih kecil.

2. Jika anda Pegawai Tetap, Anda yang biasanya mendapatkan bonus akhir tahun misalnya. Karena kondisi seperti ini, kemungkinan besar bonus akan hilang dan bisa jadi sama sekali nggak akan turun. Lalu Anda yang tadinya ada Kemungkinan bisa untuk naik gaji. Hal Ini pun akan sulit. Bahkan, belum tentu ada kenaikan gaji. Impactnya apa? Anda terancam PHK! Dan Berujung sebagai pengangguran.

3. Intensitas Pengangguran Melonjak, kondisi keuangan menurun, daya beli pun pastinya akan ikut menurun. Impactnya lagi adalah banyak pengusaha atau pedagang yang pada akhirnya mereka harus gulung tikar. Sebab, ekonomi lesu dan barang-barang tidak terjual.

Nah, apa yang seharusnya kita lakukan?

1. Kurangi jiwa konsumtif berlebih

2. Hindari gaya hidup mewah!

3. Manfaatkan lahan pekarangan di rumah untuk menanam sesuatu yang sekiranya bisa menghasilkan sebagai sumber pangan.

4. Stay at home dan ikuti protokol kesehatan yang ada. Untuk apa?  memutuskan mata rantai covid19 ini. Sekaligus mengurangi biaya anggaran negara mengenai budget yang harus dikeluarkan nantinya.

5. Usahakan untuk menyediakan uang tunai, yang lebih mudah dalam melakukan transaksi.

6. Saling mendoakan, support dan bahu membahu dalam segala kondisi.

Semoga Bumi lekas pulih. Lekas membaik. Bersatu lawan Corona! Bersatu hadapi Resesi! Kita pasti bisa. Insyaallah..

By : Andini Putri Rinjani

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keep Moving My Dear🌻❤️

Kita Setara! Menjabat sebagai "Manusia"

Lagu Recomanded Banget !! Avril Lavigne - Fly || Find it